Kamis, 29 Maret 2012

teguh sang notro boster

tugas kd 2 bozz

Transformator


  Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Jenis-Jenis Transformator

Step-Up

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

 Step-Down

Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

Autotransformator

Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder.
Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).

Autotransformator variabel

Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.

Transformator isolasi

Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.

Transformator pulsa

Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.

Transformator tiga fasa

Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta (Δ).

Induktor

Pengertian Induktor
   Induktor
atau kumparan adalah salah satu komponen pasif elektronika yang dapat menghasilkan magnet jika dialiri arus listrik dan sebaliknya dapat menghasilkan listrik jika diberi medan magnet. Induktor ini biasanya dibuat dengan kawat penghantar tembaga yang dibentuk menjadi lilitan atau kumparan. Satuan iduktansinya adalah Henry (H=Henry, mH=mili Henry, uH=mikro Henry, nH=nano Henry) dengan notasi penulisan huruf "L".

Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Induktor akan berfungsi sebagai tahanan jika dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

Kegunaan Induktor
  1. Pemroses sinyal pada rangkaian analog
  2. Mengholangkan noise (dengung)
  3. Mencegah interferensi frekwensi radio
  4. Komponen utama pembuatan Transformator
  5. Sebagai filter pada rangkaian power supply
Banyak perangkat dan komponen elektronika yang dibangun mengunakan kumparan seperti speaker, relay, buzzer, trafo, dan kpmponen lain yang berhubungan dengan frekwensi dan medan magnet.

Fungsi Induktor 1. Tempat terjadinya gaya magnet
2. Pelipat tegangan
3. Pembangkit getaran

Berdasarkan kegunaannya Induktor bekerja pada:
1. Frekuensi tinggi pada spul antena dan osilator
2. Frekuensi menengah pada spul MF
3. Frekuensi rendah pada trafo input, trafo output, spul speaker, trafo tenaga, spul relay dan spul penyaring

Bentuk fisik induktor
Induktor
Simbol Induktor
Induktor

Senin, 16 Januari 2012

Kapasitor

Pengertian Kapasitor
   Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik, dan secara sederhana terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau disebut juga kondensator adalah alat (komponen) listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu. Pada prinsipnya sebuah kapasitor terdiri atas dua konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Isolator penyekat ini sering disebut bahan (zat) dielektrik
Zat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua penghantar dapat digunakan untuk membedakan jenis kapasitor. Beberapa kapasitor menggunakan bahan dielektrik berupa kertas, mika, plastik cairan dan lain sebagainya. Beberapa jenis kapasitor menurut bahan dielektiknya antara lain
Kegunaan KapasitorKegunaan kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik adalah:
  1. mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan, bila tiba-tiba    arus listrik diputuskan dan dinyalakan
  2. menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian penyala elektronik
  3. memilih panjang gelombang pada radio penerima
  4. sebagai filter dalam catu daya (power supply)
Bentuk kapasitor
  1. kapasitor kertas (besar kapasitas 0,1 F)
  2. kapasitor elektrolit (besar kapasitas 105 pF)
  3. kapasitor variabel (besar kapasitas bisa di ubah-ubah dengan nilai kapasitas maksimum 500 pF)
Simbol Kapasitor
Kapasitor disimbolkan dengan

Semikonduktor

Pengertian Semikonduktor   Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada diantara insulato rdan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebaga ikonduktor.
S
ifat-sifatsemikonduktor

  • Semikonduktor pada umumnya bersifat isulator (tidak menghantarkan arus listrik) pada suhmendekati 0°.
  • Pada suhu kamar bersifat konduktor, makin tinggi suhunya makin bersifat konduktor.
  • Bisa diubah konduktivitasnya.
  • Semikonduktor memiliki resistansi.

Kegunaan Semikonduktor

  • Salah satu alasan utama kegunaa nsemikonduktor dalam elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah carater kontrol dengan menambah sejumlah kecil ketidak murnian. Ketidak murnian ini disebut dopant atau dengan menyuntikkan materi lain.
  • Dalam sirkuit terpadu modern, misalnya polycrystalline silicon didop-berat sering kali digunakan sebagai pengganti logam.

A
latalat semikondukto
r
  • Transistor
  • Dioda
  • Mikroprosesor
  • Thermistor
  • Selsurya
  • IC(integratedcircuit)

Susunan Atom
   S
emikonduktor Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah Silicon(Si), Germanium(Ge) dan Galium Arsenida(GaAs). Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor. Namun belakangan, silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak kedua yang ada dibumi setelah oksigen(O2).   Struktur atom kristal silikon, satu inti atom(nucelus) masing-masing memiliki 4 elektron valensi. Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya. Pada suhu yang sangat rendah(0°K).


Semikonduktor dikelompokkan:    Semikonduktor adalah semikonduktor yang belum disisipkan atom-atom lain(atom pengotor).
Semikondukto rekstrinsiadalah semikonduktor yang sudah dimasukkan sedikit ketidak murnian(doping). Akibat doping ini maka penurunan. Semikonduktor jenis ini terdiri dari dua macam, tipe-N(pembawa muatan elektron) dan semi konduktor tipe-P(pembawa muatan hole).

TYPE-N
  Misalnya pada bahan silikon diberi doping phosphorus atau arsenic yang pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi. Dengan doping, Silikon yang tidak lagi murni ini(impurity semiconductor) akan memiliki kelebihan elektron. Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-n. Semikonduktor tipe-n disebut juga donor yang siap melepaskan elektron.

TYPE-P
  Untuk mendapatkan silikon tipe-p, bahan dopingnya adalah bahan trivalent yaitu unsur dengan ion yang memiliki 3 elektron pada pita valensi. Karena ion silikon memiliki 4 elektron, dengan demikian ada ikatan kovalen yang bolong(hole). Hole ini digambarkan sebagai akseptor yang siap menerima elektron. Dengan demikian, kekurangan elektron menyebabkan semikonduktor ini menjadi tipe-p.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar